Sabtu, 08 Januari 2011

Moo Moo Kow

snap

velcro

Clodi Moo Moo Kow merupakan clodi keluaran Singapura. Cuttingnya yang besar dapat digunakan mulai dari bayi dengan BB 3 kg hingga 18 kg! Highly recommended untuk pemakaian malam hari karena bagian innernya yang tetap kering walaupun insertnya sudah menyerap pipis sangat banyak. Clodi ini juga relatif trim dan cepat kering jika dijemur.
Khawatir noda membandel akibat pup? Jangan khawatir soal yang satu ini, karena membersihkan noda pup di clodi moo moo kow sangat mudah, termasuk untuk pup yang masih cair.

Spesifikasi:
Inner

Inner clodi Moo Moo Kow terbuat dari bahan suede yang lembut dan cepat menyerap sehingga terasa kering di kulit bayi

Outer
Outernya terbuat dari PUL yang cukup tebal. Dengan pilihan closure snap dengan 2 baris kancing atau velcro di bagian pinggang dan adjustable snap 4 tingkat, sehingga dapat dibuat menjadi 4 ukuran: small, medium short, medium, dan large.
Small untuk newborn
Medium short untuk Bayi mulai tengkurap dan merangkak
Medium untuk Bayi sudah bisa duduk
Large untuk Bayi yang sudah bisa berdiri dan berjalan

Insert
1 paket terdiri dari 2 insert, insert kecil dan insert besar. Insertnya terdiri dari 3 layer microfiber.

Harga
190,000

Jumat, 07 Januari 2011

Outing dengan clodi?? (ternyata) ga masalah! :D


Saya menggunakan clodi untuk Raasyid sejak ia berumur sekitar 3 minggu. Waktu itu frekuensi pup raasyid sudah jauh berkurang dibanding waktu baru lahir, kira-kira sekitar 3x/hari. Saat ini Raasyid sudah berumur 4 bulan. Itu artinya saya sudah sekitar 3 bulan menggunakan clodi untuk Raasyid. Tapiii, sampai sekitar setengah bulan yang lalu saya masih berpikir ‘clodi itu untuk pemakaian sehari-hari saja, kalau berpergian yaa harus balik lagi pake popok sekali pakai (pospak). Habis kan repot banget kalau pake clodi. Clodi kotornya harus kita bawa pulang lagi. Belum lagi kalau Raasyid pup, haduuh, ntar baunya kemana-mana deh! -_-‘ itu ‘prasangka’ saya selama kurang lebih 3 bulan belakangan.

Ketika sempat membawa Raasyid ke rumah nenek-kakeknya di Bandung, saya masih belum berani untuk menggunakan clodi. Padahal nginep lhoo, dan ada mesin cuci pula, tapi tetep aja ga PeDe -_-‘’
Walaupun beberapa clodi sudah dibawa, tapi akhirnya yang lebih sering dipakai adalah si pospak. Hm,hm,hm… Nambah-nambahin sampah bandung aja yah??

Ketika ada seorang teman—yang hendak beralih ke clodi—bertanya kepada saya pun, saya membagi ‘prasangka’ saya tersebut kepadanya.
Teman  : “Teh, kalau pakai clodi, apakah tidak perlu beli pospak lagi?”
Saya      : “Hmm, kayanya masih perlu deh. Soalnya kalau pergi-pergi mah repot kalau bayinya pup. Tapi setidaknya (kalau kita pakai clodi) bisa mengurangi sampah pospak lah..”
Hoho, padahal pikiran saya itu tidak berdasar. Kenapa tidak berdasar? Karena saya belum mencobanya. Bukan berdasarkan pengalaman, hanya berdasarkan asumsi, hee…

Suatu hari saya ngobrol dengan teman saya yang lain lagi. Dia ini kakak kelas saya semasa kuliah dan sudah berkecimpung di dunia per-clodi-an (halah bahasanya) lebih dari satu tahun. Awalnya saya baca-baca note-nya di facebook. Isinya tentang clodi semua, hehe. Saya tertarik dengan pernyataan
“Outing without disposable diaper, and also without expensive cloth diaper. Kalo rembes piye?? Hmm.. blm pernah ngalamin. Tapi kan ada wetbag. Kalopun rembes ya ganti aja popoknya. Gitu aja kok repot.”
Nah lo, jadi pikiran saya selama ini salah dong??? Dan ternyata, yang udah nyoba outing menggunakan clodi itu ga sedikit lho… hmm, karena penasaran, jadilah saya bertanya pada ‘sang ahli’
Saya      : “Apa sih tips outing dengan clodi?”
Teman    : “ga ada tips aneh aneh, cukup bawa perlengkapan standar plus wet bag:) Aku jg gak full time kalo outing pake popok kain kok. Kalau jarak dekat aja. Hanya saja kalau utk keluar, lebih aman pakai popok PUL dan insert pasangannya”

Setelah obrolan itu, saya mulai memberanikan diri untuk outing dengan clodi. Setidaknya dimulai dari meyakinkan diri sendiri bahwa outing dengan clodi bukan sesuatu yang ‘mustahil’. Tanggal 25 Desember 2010 adalah kali pertama kesempatan itu datang: jalan-jalan menggunakan clodi :D
Waktu itu Raasyid diajak ke pertemuan alumni salman ITB di daerah Jakarta selatan. Ceritanya mau dipamer-pamerin ke teman-teman kakek neneknya ^^. Menurut sang kakek, pertemuannya kira-kira dari jam 10 sampai sebelum ashar. Dan mulailah saya dan suami me-list perlengkapan yang dibutuhkan.

Kami menyiapkan empat buah clodi ber-PUL dengan masing-masing double insert. Ini untuk mengantisipasi pipis Raasyid yang buanyak banget plus kemungkinan pup sekitar 1-2x. Hm, empat buah untuk berpergian selama kurang lebih 6 jam mungkin terdengar berlebihan, tapi lebih baik lebih daripada kurang kan? Hehe.. (jumlah ini mah sangat sangat tergantung bayi, ga bisa dipukul rata. Jadi asal udah tau kebiasaan pipis dan pup bayi kita, tentu akan lebih mudah menghitung kebutuhan clodinya. Menurutku lho yaa :D)

Selanjutnya adalah kantong plastik. Kok kantong plastik?? Soalnya saya ga punya wetbag, dan cenderung malas membeli wetbag, hehe. Akhirnya alternatifnya pakai kantong plastik yang agak tebal. Yang juga penting untuk Raasyid adalah kapas atau kain untuk membersihkan pipis/pup. Ini penting karena kulit Raasyid sangat sensitif jadi ga bisa pake tisu basah. Karena kemarin perginya ke rumah orang, jadi yang kami bawa hanya kapas kering. Kalau untuk outing ke tempat-tempat umum, harus bawa kapas basah yang ditempatin di wadah kedap biar airnya ga keleceran ^^

Rasanya itu aja ya persiapan khususnya. Karena yang lain-lain mah sama aja seperti kalau kita pergi-pergi bawa bayi: baju dan celana ganti, jaket, dan alas ompol, handuk kecil untuk ngeringin pantat bayi, dan andalan Raasyid: Minyak Zaitun, hehe, ini mah biar kulit sensitifnya Raasyid bebas ruam. Repot?? Sama sekali engga tuh, soalnya bawaannya cukup satu tas kecil sajah. Tas kecil ini mah udah bawaan standar: ada/tidak clodi, bawaannya pasti sebesar tas itu :D


Dan berangkatlah sang kakek, nenek, ayah, bunda, dan si kecil Raasyid ke tempat pertemuan. Bismillah…
Saya mengganti clodi yang Raasyid pakai kira-kira setelah 3 jam pemakaian, yaitu saat Raasyid bangun dari tidur lelapnya ^^, dan ternyataaa, dia pup :D
Setelah saya membersihkan Raasyid, saya lipat si clodi kotor tadi seperti melipat pospak yang akan dibuang. Setelah itu,, saatnya kantong plastik beraksi! Hehehe… Biar ga lupa, si kantong plastik berisi clodi kotor tadi saya simpan di bagian pinggir tas. Alhamdulillah, ternyata baunya ga kemana-mana tuh :D

Walhasil sampai pulang kira-kira jam setengah 3 Raasyid Cuma perlu clodi 2 buah, tanpa bau, tanpa repot, dan tanpa keluar uang buat pospak pastinya, hehehe..
Jadi, outing dengan clodi?? (ternyata) ga masalah tuh! :D

Fuzzibunz


Clodi fuzzibunz menggunakan sistem karet pengatur pinggang di celana sehingga tidak perlu repot mengatur adjustment snapnya sebelum memakai clodi. Karet pengatur lingkar paha ini membuat clodi dapat disesuaikan dengan lingkar paha si kecil sehingga meminimalisir bocor samping, kabar baik untuk si paha ramping bukan? :D

Ketiadaan kancing di bagian depan membuat clodi ini terlihat trim dan mengikuti bentuk tubuh si kecil. Karet pengatur ini dapat disembunyikan sehingga tidak kena kulit bayi langsung dan tidak menyebabkan kulit bayi merah-merah. Tersedia pula karet cadangan jika karet yang lama hilang/rusak.

Clodi fuzzibunz sangat cocok untuk pemakaian malam hari karena dapat menyerap pipis sangat banyak dengan inner yang stay dry. Tersedia dalam berbagai warna yang menarik.

Spesifikasi:

Inner
Inner clodi fuzzibunz terbuat dari fleece yang halus dan tebal, serta tetap kering walau sudah beberapa kali terkena pipis. 


Outer
Outer terbuat dari PUL dengan pilihan warna solid yang menarik. 


Insert
Terdiri atas 2 microfiber insert berukuran kecil dan besar. 


Harga
260,000

Sabtu, 01 Januari 2011

Cara Stripping Clodi

Kadang-kadang setelah digunakan sekian lama daya serap INSERT agak berkurang, ini biasanya kalau masih ada sisa deterjen yang terikat pada insert. Namun itu bukan masalah… Yang perlu kita lakukan adalah melakukan Stripping pada INSERT. Begini caranya:
1.    Cuci insert dengan air TANPA deterjen 
2.    Bilas hingga benar-benar tidak ada busa yang muncul. Busa mungkin tersisa dari pencucian-pencucian sebelumnya. 
3.    Rendam INSERT dalam air panas ±80ºC selama 10 menit, keringkan lalu jemur seperti biasa.

oia, stripping insert dilakukan setelah insertnya bersih ya.. jadi cuci dulu insertnya menggunakan deterjen seperti biasa. setelah bersih, lakukan 3 langkah di atas untuk mendapatkan kembali insert yang berfungsi optimal :)

Masalah repell tidak hanya melulu soal insert lho..
bisa juga akibat penggunaan nappy cream atau penggunaan pelembut pakaian. kedua zat ini bisa 'melapisi' inner clodi, sehingga inner yang harusnya meneruskan pipis bayi ke dalam insert menjadi bersifat menolak air. akibatnya terjadilah repell.

jika ayah/bunda mengetahui yang menyebabkan repell adalah INNER yang berfungsi tidak semestinya, maka yang dapat dilakukan adalah mencuci INNER clodi tersebut dengan SABUN CUCI PIRING untuk menghilangkan zat-zat yang melapisi INNER clodi tersebut. JANGAN merendam POCKET DIAPER atau COVER dalam air panas yaa, karena lapisan PUL pada clodi dapat rusak..

semoga membantu dan selamat berclodi ria :D

Cara Mencuci Clodi


Nah sekarang bagaimana dengan cara mencuci clodi? Kalo popok kain konvensional kan bisa dicuci biasa, ya seperti mencuci pakaian kita saja. Namun untuk clodi, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar popok kita itu tetap awet dengan fungsi yang baik.. Nah ini caranya:

1.     Buang pup ke dalam toilet dengan bantuan air yang mengalir 
2.    Jika popok menggunakan perekat velcro, tempelkan perekat pada laundry taB.
3.    Cuci popok dan insert (boleh dengan tangan ataupun mesin). Gunakan free additive deterjen (TANPA: enzym, pemutih, pewangi atau pelembut) dan gunakan hanya ¼ dari takaran biasa. 
4.    Jangan menggunakan pemutih, pewangi dan pelembut. 
5.    Jemur di bawah sinar matahari langsung untuk memudahkan penghilangan noda Pup. 
6.    Jangan disetrika

Sederhana kan? Dan yang penting, kita tidak perlu lagi membuang-buang popok. Hanya cukup bersihkan, cuci, jemur lalu popok bisa digunakan lagi. Sekarang sudah masanya kita kembali ke popok yang REUSABLE alias bisa dipake ulang… Oke!

Cara menggunakan CLODI


Baru pertama menggunakan clodi? Hm, jangan bingung ya..
Pakai clodi mudah kok, pada dasarnya sama aja dengan menggunakan popok sekali pakai.
Ayah/bunda tinggal mengikuti petunjuk di bawah ini, selesai deh semuanya!

1.    Cuci popok dan insert sebanyak 3x sebelum digunakan. Hal ini penting untuk memaksimalkan daya serap insert sebelum dipakai.
2.    Sesuaikan ukuran popok dengan mengaitkan kancing yang berada pada bagian depan popok.
3.    Masukkan insert ke dalam kantong popok.
4.    Pakaikan popok pada bayi seperti memakai popok sekali pakai. Jangan digunakan bersama Nappy Cream karena dapat mengurangi daya serap.
5.    Ganti popok saat insert sudah penuh atau pada saat bayi Pup.
6.    Keluarkan insert dari popoknya, lalu:
a.    Simpan popok dalam ember kering bertutup
b.    Rendam insert dalam air tanpa deterjen agar tidak berbau pesing

Mudah, cepat, dan praktis, bukan? :D
Jadi, kata siapa pakai popok kain itu merepotkan?