Senin, 12 Desember 2011

Terbaru dari PARADISE BABY!!


Bunda, kini hadir motif baru clodi paradise baby.. total ada 12 motif yang lucu-lucu lho bun.. 8 diantaranya bahan outernya minky alias bludru dan 4 lainnya berbahan polyester.
si kecil pastinya akan tambah imut mengenakan clodi bermotif lucu-lucu ini..

hayu bun buruan dipesan, sebelum kehabisan... :D



Detail tentang clodi paradise baby dapat dibaca selengkapnya di http://gerairaasyid.blogspot.com/p/paradise-baby.html

Minggu, 05 Juni 2011

Cilipopo Prefold (Edisi eksklusif dan terbatas, harga reguler)




ini dia, solusi untuk newborn yang masih sering pipis dan pup dan membutuhkan sirkulasi udara yang sangat baik. Menggunakan cilipopo, ayah/bunda tidak perlu khawatir pipis si kecil berceceran kemana-mana, namun tetap terasa saat si kecil perlu mengganti popoknya.

ukurannya yang mungil membuat cilipopo sangat pas di badan si kecil yang baru lahir. jika si kecil telah bisa menggunakan popok jenis pocket diaper, cilipopo dapat digunakan sebagai insert. sangat praktis dan tetap hemat :D

Lapisan: 2x4x2
Dimensi: 30 cm x 40 cm
Material: Katun tenun berdaya serap tinggi.

*Tidak termasuk peniti, snappy, maupun prefold belt.

Harge eceran: Rp. 19,000/pc
Sudah termasuk instruksi pencucian beserta cara penggunaan.

Tips CILIPOPO
Secara teori kain ini baru optimal penyerapannya setelah 3-5 cuci. Ternyata jumlah prewash bisa dikurangi dengan cara direndam dengan air panas dan deterjen secukupnya, lalu dijemur di bawah terik matahari, cukup 2x saja.

Jumat, 03 Juni 2011

Popok dan Kesehatan


Waktu saya diminta membuat tulisan tentang popok dan kesehatan oleh salah seorang pelanggan saya, saya langsung berpikir tentang hal-hal apa yang akan saya tulis. Kemudian saya coba mencari berbagai informasi tentang itu, dan ternyata….

banyak sekali informasi di luar sana yang berseliweran soal popok dan kesehatan ini. Hampir semua informasi yang ada itu menyudutkan popok sekali pakai sebagai sesuatu yang berbahaya bagi kesehatan bayi… Sampai-sampai akhirnya jadi muncul opini, “ah itu mah alasan yang dipake buat ngelarisin dagangan popok kain aja”, wkwkww…, karena menurut mereka, yang ngeributin soal aspek kesehatan ini kebanyakan memang pedagang :D

Mari kita bahas soal popok dan kesehatan ini secara lebih fair, lebih objektif, dan lebih bijak.

Klaim tentang bahaya popok sekali pakai
Coba lihat informasi soal bahaya menggunakan pospak dari situs Real Diaper Association (RDA) ini [1]:
“Popok sekali pakai mengandung dioxin yang dapat menyebabkan kanker. Dioxin muncul sebagai produk samping pemutihan kertas.

Popok sekali pakai mengandung Tributyl-tin (TBT), yang dapat menyebabkan masalah hormonal pada manusia dan hewan.

Popok sekali pakai mengandung Sodium Polyacrylate, salah satu tipe polimer berdaya serap tinggi (SAP- super absorbent polymer),  yang akan berubah menjadi gel saat kondisi basah. Bahan ini dapat meningkatkan resiko toxic shock syndrome, dengan menyediakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan bakteri penghasil racun.

Penggunaan popok sekali pakai dalam jangka waktu lama dapat menganggu kesehatan reproduksi bahkan hingga menyebabkan kemandulan. karena terjadi peningkatan suhu skrotum pada bayi laki-laki yang mengunakan pospak.”

Ngeri yah bacanya?

Waktu belanja bulanan, iseng-iseng saya cek bungkus beberapa merk pospak yang beredar di Indonesia, yang harganya muhal, sampai yang harganya paling murah. Dan ternyata, kesemuanya memang mengandung polimer, tapi tidak dijelaskan lebih lanjut tipe polimer apa yang dipakai. Tapi asumsinya, mungkin memang polimer ini yang dimaksud pada tulisan di atas.

Tapi, masih ada tapinya. Salah satu alasan di atas sampai sekarang masih dalam perdebatan. Soal dioxin pada popok bayi (dan juga pembalut wanita) misalnya. Ada pendapat yang mengatakan, kalaupun ada dioxin, secara teori dioxin tersebut tidak akan masuk ke dalam alat reproduksi karena dioxin baru akan menguap pada suhu yang sangat tinggi, suhu yang tidak mungkin dicapai oleh manusia.

Menurut informasi terpercaya mengenai profil dan sifat-sifat dioksin, dapat dilihat pada website berikut ini  (http://ntp.niehs.nih.gov/ntp/roc/eleventh/profiles/s168tcdd.pdf), titik didih (boiling point)  dioksin, khususnya TCDD,  adalah 446,5 derajat celcius !! Ia tidak larut dalam air, dan lebih larut dalam pelarut organik. [2]

Saya juga tidak tahu pasti sudah berapa kejadian gangguan reproduksi yang disebabkan oleh pemakaian pospak dalam jangka panjang. Beberapa dari kita mungkin pengguna pospak, dan tidak menemukan masalah ketika kita sudah berumah tangga. Jadi, bagaimana???

Lebih Sehat dan Hemat dengan Popok Kain
Mari kita tinggalkan sebentar informasi soalnya bahaya penggunaan pospak dalam jangka panjang milik RDA tersebut, dan melihat hal-hal kecil di sekeliling kita. Yang lebih terlihat efeknya: Menggunakan popok kain membuat kita lebih sering mengganti popok si kecil.

Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diganti (popoknya) sedikitnya 8x/hari memiliki lebih sedikit ruam popok. [3]

Sering-seringlah mengganti popok terutama jika bayi mudah menderita ruam popok. Sulit untuk mengatakan popok basah bila bayi menggunakan popok sekali pakai dengan daya serap tinggi. Popok ini (pospak-red) juga harus diganti sama seringnya dengan mengganti popok kain. [3]

Yup, dengan popok kain kita tidak perlu menghitung biaya tiap kali mengganti popok. Karena popok kain jaman sekarang sudah didesain all size: bisa digunakan dari bayi masih kecil sampai nanti saat ia masuk tahap potty training. Bahkan kini kita tidak perlu lagi khawatir terkena ompol di kecil karena sudah banyak yang mendesain popok berlapis PUL (polyurethane laminate), yang bersifat waterproof, tetapi tetap breatheable, inovasi terbaru dari celana plastic yang dahulu suka dipakai oleh nenek dan ibu kita.
Singkatnya, jaman sekarang, menggunakan popok kain hampir sama praktisnya dengan menggunakan pospak, bahkan bisa lebih sehat dan pastinya lebih hemat biaya.

Dan karena tidak perlu menghitung biaya, kita pun cenderung lebih ‘royal’ untuk mengganti popoknya sesering mungkin. Dan ini tentu saja akan meminimasi bayi tersayang kita terkena ruam popok [4], salah satu masalah kulit yang paling sering menimpa bayi-bayi yang lahir setelah ditemukannya pospak dan celana plastik. Mengganti popok lebih sering artinya juga kita mengoptimalkan kemungkinan bayi kecil kita terkena infeksi saluran kemih (ISK) yang kini banyak menjangkiti bayi-bayi kecil.

Tapi kembali lagi ke fair play, ISK maupun ruam popok bukan monopoli bayi pengguna pospak. Saya yakin, ini sangat bergantung pada seberapa sering kita mengganti popok bayi kita. Apalagi kini, pospak dan popok kain menawarkan kenyamanan yang sama: menjaga kulit bayi tetap kering walaupun sudah dipipisi berkali-kali. Menurut saya, yang paling bijak adalah sebisa mungkin menjaga agar bayi kita tidak berlama-lama menggunakan popok kotor, walaupun terasa kering. Baik pakai pospak, maupun pakai popok kain. Jika ada alternative yang lebih murah dalam berpopok dengan menggunakan popok kain, mengapa tidak kita gunakan saja kesempatan itu?

Epilog
 Suatu hari saya ditanya tentang hal yang paling saya anggap terobosan terbaru yang paling besar dalam merawat anak. Saya menjawab “menghilangkan popok yang menggunakan peniti?”
popok kain yang menggunakan penguat velcro mengurangi kesulitan bayi dan orangtua. Popok ini mengagumkan! Karena dapat mengalirkan udara, popok kain lebih ramah utnuk pantat bayi dibanding celana dalam berbahan plastik yang menyebabkan ruam popok.”
– William Sears, M.D dalam buku “The Baby Book”--

Jadi, tunggu apalagi untuk beralih ke popok kain? :)

Sumber:
[1] http://www.realdiaperassociation.org/diaperfacts.php
[3] William Sears, M.D dalam The Baby Book. Hal: 108-110 dan 149-150
[4] http://www.thenewparentsguide.com/diapers.htm

Training Pants Anpaman

Size 95 ~ 14 kg
Training pant 3 layer cocok digunakan balita belajar untuk mengenali ketika sedang pipis, sehingga dapat melatih si kecil merasakan ketika akan pipis.

Disamping itu, Training Pant varian baru ini memiliki 3 layer ini cocok untuk bunda yang selalu dipusingkan dengan pipis si kecil dimana-mana ketika sedang mengajarkan buang air kecil.

Efek dari Training Pant ini adalah ketika si kecil sedang pipis di training pant ini, dia akan merasakan hal yang tidak nyaman seperti dia menggunakan celana bisa tetapi bunda tidak perlu khawatir karena pipisnya ditampung oleh Training Pant ini.

Senin, 30 Mei 2011

GG Menspad

detail GG menspad
GG menspad hadir sebagai alternatif pembalut wanita bagi bunda. Karena terbuat dari kain, pembalut ini dapat dicuci dan digunakan berulangkali, sehingga jauh lebih hemat dan lebih ramah lingkungan dibandingkan menggunakan pembalut sekali pakai.
Dengan outer yang dilapisi PUL membuat cairan tidak tembus keluar namun tetap breatheable. innernya terbuat dari fleece, sehingga noda sangat mudah dibersihkan.

GG Menspad tersedia dalam 2 varian: GG Menspad Day dan GG Menspad Night.
perbedaannya terletak pada desainnya. GG Menspad night didesain dengan bagian belakang yang lebih panjang dan melebar, untuk mencegah kebocoran di bagian belakang. sangat nyaman untuk digunakan saat tidur.

Spesifikasi:
Ukuran: 21x25cm (day), 22x28cm (night)
outer: polyester/cotton PUL facbric
inner: fleece, bersifat stay dry
insert: microfiber terry FBX, memiliki daya serap tinggi, hypoallergenic dan antibakterial

Harga: 
GG Menspad Day 29,000
 GG Menspad Night 36,000


Menspad Day

Menspad Night


pilihan warna:
red, light yellow, fuschia, apple green, blue

Rabu, 25 Mei 2011

Saat Si Bamboo Harus Mengalami 'Stripping'

Suatu sore ketika saya sedang melipat pakaian dan clodi-clodi raasyid yang dijemur pada siang harinya, saya menemukan insert pempem bamboo saya kaku dan menguning! OH NOOOO!!! Warna kuning ini membentuk spot yang cukup luas di insert, bahkan hingga tembus ke sisi satunya. Dan saking kakunya, sampai-sampai terasa seperti kertas tulis, huaaa..

FYI, insert bamboo pempem ini adalah salah satu insert kesayangan saya. Walaupun butuh waktu yang sangat lama untuk mengeringkan insert ini (jauh lebih lama dari insert microfiber), tapi daya serapnya MAXI dan juga sangat tipis. Insert ini adalah andalan saya kalau mengajak Raasyid jalan-jalan keluar rumah. Dengan me-mix insert microfiber paradise baby dengan satu buah insert bamboo pempem, saya mendapatkan 1 set clodi berdaya serap MAXI namun tetap trim: sangat ideal untuk berpergian! :D
Karena itulah, saya merasa wajib untuk bisa mengembalikan performa si andalan ini seperti semula.

Sambil terus melipat saya berpikir keras, apa yang kira-kira menyebabkan insert saya jadi seperti ini. Rasanya tidak ada perlakuan berbeda pada pencucian hari itu, juga pada makanan Raasyid beberapa har terakhir. Sewaktu saya memperkenalkan pindang ikan pertama kali ke Raasyid memang menyebabkan pipis-nya Raasyid jadi kuning, akibat pengaruh kunyit. Tapi kuningnya kunyit tidak sampai mewarnai insert separah itu. Dan beberapa hari terakhir Raasyid tidak makan kunyit, jadi tidak mungkin kunyit penyebabnya!

Saya pun berfikir kira2 metode stripping apa yang paling pas untuk si insert bamboo andalan ini. Insert bamboo memang butuh perawatan lebih dibanding insert microfiber. Tidak sembarang cara stripping bisa dilakukan. Jika insert microfiber  bisa distripping dengan cara direbus, maka tidak hal-nya dengan insert bamboo. Tapi saya juga mendapat info bahwa mencuci dengan air hangat bisa membantu membersihkan residu deterjen pada clodi. Ya, residu deterjen biasanya penyebab utama insert menjadi kaku.

Metode lain yang saya pikir juga bisa dipakai adalah menggunakan baking soda. Cara ini belum pernah saya gunakan sebelumnya. Biasanya jika saya merasa ada masalah dengan insert, saya hanya menggunakan metode RENDAM AIR PANAS dan CUKA untuk stripping. Tapi sepertinya masalah yang satu ini lebih berat dari biasanya (ini pertama kalinya punya insert kuning dan kaku, huhu). Jadi saya pun memberanikan diri mencoba metode lain.

Searching sana sini, akhirnya saya ambil keputusan: mengkombinasi metode RENDAM AIR PANAS ditambah sedikit BAKING POWDER plus AIR JERUK LIMAU. Pake jeruk limau soalnya ga punya air jeruk nipis, hehe.. dicampur deh semua bahan-bahan tersebut, sambil berharap terjadi keajaiban pada si insert. Saya rendam insert sampai air terasa hangat. Tidak dikucek, cuma sedikit dibolak balik, berharap gesekan insert dan air ’ramuan’ bisa melepaskan di noda membandel :D
Di tengah-tengah waktu merendam, karena penasaran, saya pegang si noda membandel. Dan rasanya seperti.... berlendir. Makin bingung deh apa penyebab noda tersebut.

Setelah puas merendam, saya jemur insert di bawah matahari langsung. Oh ya, sejak selesai perendaman warna kuning pada insert sudah jauh berkurang. Rasa kaku-nya juga tidak begitu terasa. Dan ketika kering.....
Noda hilang hampir 90%, sedangkan rasa kaku hanya bisa hilang kira-kira 70%-nya saja.
Sayangnya saya baru ingat untuk memfoto before dan afternya setelah insert masuk ke air rendaman. Jadi foto before-nya ga ada deh... :(
Tapi kira2 beginilah penampakan si insert setelah ditripping..
penampakan insert setelah proses stripping
Yah,, dibanding sebelum distripping, lumayan puas lah dengan hasilnya, walaupun tetap belum optimal. Dari segi daya serap belum ketauan, soalnya belum dicobain lagi. Mudah2an masih bisa menyerap dengan optimal. Amien.

Kamis, 19 Mei 2011

RLR Laundry Treatment

Sudah coba berbagai cara stripping tapi belum membuahkan hasil?? coba deh pakai RLR.

RLR bukan sabun ataupun pemutih kain, dan dapat digunakan untuk stripping clodi. cara kerja RLR adalah dengan melepaskan residu deterjen yang mungkin tertinggal ketika pencucian. residu deterjen pada insert dapat membuat insert cepat berbau pesing dan terasa kaku.



cara pakai:
(untuk penggunaan dengan mesin cuci)
masukkan clodi bersih yang hendak di strip ke dalam mesin cuci
utk 12 pc clodi dengan masing-masing 2 insert, masukkan kira2 sesendok makan RLRcuci seperti biasa dan bilas hingga air tidak berbusa lagi.

(untuk penggunaan dengan tangan)
RLR dilarutkan bersama air dan clodinya, lalu kucek, dan bilas hingga tidak berbusa lagi.

Harga: 50,000 (1.35 oz)

Enphilia Crispy

pilihan  warna bulan mei

Enphilia crispy adalah popok kain yang memiliki kantung untuk memasukkan lapisan penyerap, terbuat dari bahan dalam (inner) dan luar (outer) berupa bahan fleece, yang bersifat water repellent (menolak air)- bukan waterproof, sehingga menyebabkan efek tetap kering di dalam, dan menahan air supaya tidak mudah tembus.

Enphilia cripsy cocok bagi ayahbunda yang sangat peduli terhadap porositas popok dan sirkulasi udara, sehingga memilih untuk menghindari popok berbahan plastik atau waterproof.
sizing, untuk 3,5 - 16 kg

Bahan Luar: polar fleece
Bahan Dalam: polar fleece
Peruntukan: newborn– 16 kg (kisaran ini bisa bervariasi tergantung bentuk badan bayi)

soaker pad enphilia,
didesain memanjang agar cepat kering

Resi Bulan Desember 2010

31 Desember 2010
Cindy Laura A. – 020104694521 (TIKI)
Jamilah – 020104694522 (TIKI)

30 Desember 2010
Annisa R. Slamet – 020104694480 (TIKI)

23 Desember 2010
Ibu Hilmi – 020098899310 (TIKI)

15 Desember 2010
Lily Zuriati – 020098834018 (TIKI)

13 Desember 2010
Maya Annisa Surya – 020100844646 (TIKI)

11 Desember 2010
Rizki Sari S.D. – 020100844614 (TIKI)

9 Desember 2010
Dyah C. Pitaloka - 020100844541 (TIKI)
Ramlah - 020100844542 (TIKI)

Resi Bulan Mei 2011

31 Mei 2011
Lisa - 1590000940004 (JNE)
Nina - 1590000950003 (JNE)

30 Mei 2011
Donna Natalia - 1590000500000 (JNE)
Frahmi Wiraswari- 1590000480005 (JNE)
Afiani - 1590000460007 (JNE)
Amanda Widyadwiana -  1590000470006 (JNE) 


27 Mei 2011
Amanda - 1590000050000 (JNE) 

26 Mei 2011
Istiana Ilma S. - 1585879740008 (JNE) 

25 Mei 2011
Weni Puspitasari - 1585879330001 (JNE)
Fauzia Agustina - 1585879340000 (JNE) 


23 Mei 2011
Rizki - 1582191250000 (JNE)
Lili - 1582191240001 (JNE) 

19 Mei 2011
Rizki rama Putri - 1585878040000 (JNE) 

18 Mei 2011
Retno K – 1585877590001 (JNE)
Sekar A – 1574043760003 (JNE)
Mba Lia – 1585877550005 (JNE)
Nunki – 020111265296 (TIKI)  
Andinia M – 1585877570003 (JNE)
Handayani – 1585877560004 (JNE)
Pipit Setya – 1585877580002 (JNE)

13 Mei 2011
Nunki – 1585876600008 (JNE)

11 Mei 2011
Rini S – 1585875860007 (JNE)

10 Mei 2011
Nunki – 020110179198 (TIKI)
Shofiia A. – 1585875570005 (JNE)
Devi – 1585875550007 (JNE)

9 Mei 2011
Srie Gustiani – 1585875080009 (JNE)

5 Mei 2011
Ariastia F. – 1577758380009 (JNE)
Diah Salim – 1584485450004 (JNE)

2 Mei 2011
Angki P. Kurniawan – 1575333540008 (JNE)
Siti rahmawati – 1575333570005 (JNE)
Wuri – 1575333550007 (JNE)
Titik – 1575333560006 (JNE)

Kamis, 28 April 2011

Laundry Net: Solusi Mencuci di Mesin Cuci

Bunda masih khawatir jika mencuci clodi menggunakan mesin cuci? Beberapa sahabat menyebutkan efek yang paling terasa jika mencuci menggunakan mesin cuci adalah karet paha yang cepet melar. Wah, klo melar bisa gampang bocor samping dong?? klo gitu lebih baik mencuci dengan tangan dong?? wah,, ko jadi repot ya,, padahal pekerjaan lain kan menggunung :(

Eits tunggu dulu... buat Bunda yang mencuci clodi menggunakan mesin cuci, sekarang bisa berlega hati . Bunda bisa menggunakan Laundry Net ketika mencuci clodi terutama covernya. Dengan menggunakan laundry net, kita tidak perlu khawatir cover clodi saling berlilitan satu sama lain –ini kan yang membuat karet-nya cepet melar :)-- walaupun seluruh pakain di mesin cuci berputar dengan cepat.

Di mana bisa beli Laundry Net?
Laundry net ini tersedia di swalayan-swalayan terdekat, bisa cari di bagian pernak-pernik kecil rumah tangga, atau di bagian pernak-pernik barang Jepang.

Pilih Laundry net yang seperti apa ya?
-        Bunda bisa pilih laundry net yang ukurannya cukup besar, misalnya 60cm x 60cm, supaya muat untuk beberapa cover clodi sekaligus :)
-        jangan lupa, pilih yang jaring-jaringnya kasar (lubangnya besar-besar). Soalnya klo jaringnya halus khawatirnya malah ga bersih pas nyucinya ^^

Apakah perlu semua bagian clodi yang dimasukkan ke laundry net?
Yang dimasukkan ke laundry net cukup covernya saja. Soalnya tujuan kita menggunakan ini kan supaya karetnya awet, alias ga cepet melar :) Biasanya saya lipat cover sehingga bagian dalamnya yang menghadap keluar, dengan harapan bisa lebih optimal terkena air sabun sewaktu pencucian.
Kalau untuk insert dan pakaian lain yang tidak perlu perlindungan ekstra dari putaran mesin cuci, cukup ditaruh di dalam mesin cuci seperti biasa.

Sekian tips minggu ini, semoga bermanfaat ^^

Rabu, 23 Maret 2011

Aksesoris Clodi

Buat bunda yang sedang cari aksesoris clodi, di sini tempatnya! ^^
ada fleece liner dan juga wetbag, yang diperlukan untuk amunisi ketika berpergian.

Fleece liner enphilia

Berfungsi untuk melapisi inner clodi sehingga menjaga inner tetap awet, karena ketika terkena pup, cukup liner yang dikucek extra.
fleece liner enphilia

jika ayah bunda perlu memakaikan nappy cream pada bayi, fleece liner merupakan salah satu solusinya. dengan menggunakaan fleece liner, bagian yang perlu sering distripping akibat pemakaian nappy cream cukup linernya saja, sehingga cover dapat lebih awet.

Harga selusin 60rb
Harga satuan 7500/pc


Wetbag Enphilia

pilihan warna wetbag enphilia
Dapat memuat plus minus 6 enphilia pocket diaper, bisa 10 kalo dipepet-pepet. terdapat 2 kantong: depan dan utama sehingga bisa memasukkan popok bersih dan kotor di satu wetbag. dengan penutup retsleting mencegah bau keluar ketika ada popok kotor di dalamnya.

Bahan: Parasut Coating, 1 layer
Harga ecer:
Rp. 37,000 (2 kantong)
Rp. 35,000 (1 kantong)
detail wetbag

Sabtu, 19 Februari 2011

Deterjen apa yang 'aman' untuk clodi saya?

Deterjen apa sih yang 'aman' buat clodi??
dulu saya ga kepikiran banget sama pertanyaan ini. kirain boleh pake deterjen apa aja yang ada di rumah. ternyata eh ternyata, ada 'aturan'nya tho.. klo mo dibikin ringkas, pada dasarnya pilih deterjen yang TIDAK MENGANDUNG:
- pemutih
- pelembut
- enzyme
merknya?? bebas piliihh...
klo bisa pakai deterjen khusus clodi, monggo... klo repot nyarinya, ya pakai saja deterjen yang ada di pasaran, asal tidak mengandung ketiga bahan itu insya Allah aman :)

selamat mencuci dengan tenang ^ ^

Disarikan dari: http://greennappy.blogspot.com/2010/11/survey-deterjen-yang-aman-untuk-cloth.html

Minggu, 13 Februari 2011

pakai popok yang mana ya..?


ini termasuk pertanyaan favorit,hihi.. wajar banyak yang nanya, karena clodi kan investasi. Pinginnya semua clodi yang dibeli langsung cocok: cocok buat anak dan yang ga kalah penting,, cocok di kantong :p

setelah beberapa kali belanja clodi dengan berbagai merk, akhirnya saya bisa buat sedikit kesimpulan tentang bagaimana mencari clodi yang pas untuk anak saya. Ga rumit si, tapi juga ga sesimpel melihat review yang sudah ada sebelumnya, karena pada dasarnya clodi cocok-cocokan, cocok di satu bayi, belum tentu cocok di bayi lain. Performanya bisa berbeda tergantung bayinya.

Ini dia list cara memilih clodi versi saya:
1.         apakah bayi saya termasuk heavywetter?
Jika tidak, cukup pakai/beli clodi dengan 1 insert. Jika ya, sebaiknya gunakan double insert atau pilih insert yang layernya agak banyak :)

2.         apakah bayi saya berkulit sensitif?
Jika ya, mungkin ada baiknya coba clodi yang tidak memakai lapisan PUL. Bayi dengan kulit sensitif biasanya butuh sirkulasi udara lebih tinggi dibanding kawan-kawannya yang berkulit normal. PUL memang breatheable, tapi tentu jauh lebih breatheable clodi tanpa PUL kan? :)

'klo ga pake PUL bocor duong??'
tergantung bahan outer clodinya... Kalau lapisan luarnya dari bahan polar fleece, ga bocor ko. Paling cuma lembab-lembab sedikit. Kecuali memang jenis fitted diaper yang di desain ga anti bocor. Kalaupun khawatir bocor, bisa dikombinasikan dengan diaper cover :)

3.         Apakah bayi saya memiliki lingkar paha kecil/besar?
Jika jawabannya kecil, bagusnya pakai clodi dengan cutting kecil-normal. Ini penting, supaya ga bocor samping. Juga meminimalisir gesekan clodi dengan paha bayi. Berdasarkan pengalaman, kalau pakai clodi kegedean, pahanya jadi suka merah-merah akibat gesekan kain dengan kulit.

Jika jawabannya besar, sebaiknya gunakan clodi dengan cutting normal-besar. Supaya ga terlalu ketat di paha ketika dipakai. Juga supaya bisa dipakai sampai si kecil toilet training. Kalau pakai clodi yang cuttingnya kecil kan bisa-bisa keburu ga muat duluan :p

4.         Harga
Tentu ini juga menjadi patokan dalam membeli clodi. Makin mahal makin bagus sepertinya ga bisa jadi patokan dalam pilih clodi, soalnya bagus itu relatif sih... Sangat mungkin lho anak kita ga cocok pakai clodi mahal karena misalnya cuttingnya kegedean, dll.

Jadi kuncinya, baca spesifikasi produk, cocokkan dengan kebutuhan bayi dan orangtua, terakhir,, dicoba deh!
Soalnya ga akan tau cocok/ga-nya kalau ga dicobain, hehehe :)

Selamat memilih clodi! ^^

Selasa, 08 Februari 2011

Berapa Jumlah Clodi yang Saya butuhkan????


Berapa sih jumlah clodi yang kita butuhkan supaya bisa full clodi?
karena banyak yang nanya soal ini, saya coba share pengalaman saya menggunakan clodi selama 4 bulan ini ya..

saya mengganti clodi tiap 3-4jam sekali. Alasannya sederhana, supaya kulit anak saya tetap sehat. Kasihan ya anak kita jika kita bela-belain memakaikan clodi dalam waktu yang panjang hanya karena capek mencuci, atau malas mengganti. Kita aja para ibu udah risih kalau pas haid ga ganti-ganti pembalut xp

oke, balik lagi ke jumlah clodi, karena saya ganti tiap 3-4 jam, saya butuh clodi sekitar 6 - 8 buah clodi per harinya. Dengan frekuensi cuci 1x/hari, yang dilakukan pada pagi hari, artinya saya butuh cadangan kira-kira 4 buah clodi untuk dipakai esok harinya, sambil menunggu kering clodi yang telah dicuci.

Jika matahari sedang bersahabat, biasanya clodi yang pagi hari dicuci sudah kering dan siap pakai pada siang harinya. Jikapun mendung, sore biasanya juga sudah kering. Tapi dengan catatan dikeringkan dengan mesin pengering ya.. Kalau dijemur biasa pasti butuh waktu lebih lama untuk kering :)

Berapa jumlah insert yang dibutuhkan? Karena Raasyid termasuk bayi yang pipisnya banyak, jadi saya sedia insert minimal 2x jumlah pocket diapernya. Jadi kalau jumlah pocketnya 12, jumlah insertnya paling tidak 24 buah.
Jumlah insert yang banyak ini bukan supaya tiap ganti hanya ganti insert ya.. insert agak banyak agar punya cadangan jika insert yang dicuci masih basah. Karena biasanya insert butuh waktu lebih lama sampai kering dibandingkan pocketnya.

Nah, begitu saya menghitung kebutuhan clodi untuk Raasyid. Mudah-mudahan share saya berguna ya... :)

selamat berclodi-ria ^^

Selasa, 01 Februari 2011

Promo Bulan Ini...!

Beli Cloth Diaper dapet diskon sebulan penuh??? Mungkin gak sih?
Bisa gak sih dapet gratis ongkos kirim*.....???

Kalau di toko kami, jawabannya adalah BISA!!!!

Caranya bagaimana...?
1. Pilih-pilih barangnya.. (bisa lihat di LINK ini.... atau di situs ini...)
2. Hubungi kami untuk tahu lebih lanjut PROMO apa yang anda bisa dapatkan...
 
Mudah kan...?
Ayo tunggu apa lagi..! Belanja di Gerai Raasyid....ASYIK!!!

*) Syarat dan ketentuan berlaku...

Sabtu, 08 Januari 2011

Moo Moo Kow

snap

velcro

Clodi Moo Moo Kow merupakan clodi keluaran Singapura. Cuttingnya yang besar dapat digunakan mulai dari bayi dengan BB 3 kg hingga 18 kg! Highly recommended untuk pemakaian malam hari karena bagian innernya yang tetap kering walaupun insertnya sudah menyerap pipis sangat banyak. Clodi ini juga relatif trim dan cepat kering jika dijemur.
Khawatir noda membandel akibat pup? Jangan khawatir soal yang satu ini, karena membersihkan noda pup di clodi moo moo kow sangat mudah, termasuk untuk pup yang masih cair.

Spesifikasi:
Inner

Inner clodi Moo Moo Kow terbuat dari bahan suede yang lembut dan cepat menyerap sehingga terasa kering di kulit bayi

Outer
Outernya terbuat dari PUL yang cukup tebal. Dengan pilihan closure snap dengan 2 baris kancing atau velcro di bagian pinggang dan adjustable snap 4 tingkat, sehingga dapat dibuat menjadi 4 ukuran: small, medium short, medium, dan large.
Small untuk newborn
Medium short untuk Bayi mulai tengkurap dan merangkak
Medium untuk Bayi sudah bisa duduk
Large untuk Bayi yang sudah bisa berdiri dan berjalan

Insert
1 paket terdiri dari 2 insert, insert kecil dan insert besar. Insertnya terdiri dari 3 layer microfiber.

Harga
190,000

Jumat, 07 Januari 2011

Outing dengan clodi?? (ternyata) ga masalah! :D


Saya menggunakan clodi untuk Raasyid sejak ia berumur sekitar 3 minggu. Waktu itu frekuensi pup raasyid sudah jauh berkurang dibanding waktu baru lahir, kira-kira sekitar 3x/hari. Saat ini Raasyid sudah berumur 4 bulan. Itu artinya saya sudah sekitar 3 bulan menggunakan clodi untuk Raasyid. Tapiii, sampai sekitar setengah bulan yang lalu saya masih berpikir ‘clodi itu untuk pemakaian sehari-hari saja, kalau berpergian yaa harus balik lagi pake popok sekali pakai (pospak). Habis kan repot banget kalau pake clodi. Clodi kotornya harus kita bawa pulang lagi. Belum lagi kalau Raasyid pup, haduuh, ntar baunya kemana-mana deh! -_-‘ itu ‘prasangka’ saya selama kurang lebih 3 bulan belakangan.

Ketika sempat membawa Raasyid ke rumah nenek-kakeknya di Bandung, saya masih belum berani untuk menggunakan clodi. Padahal nginep lhoo, dan ada mesin cuci pula, tapi tetep aja ga PeDe -_-‘’
Walaupun beberapa clodi sudah dibawa, tapi akhirnya yang lebih sering dipakai adalah si pospak. Hm,hm,hm… Nambah-nambahin sampah bandung aja yah??

Ketika ada seorang teman—yang hendak beralih ke clodi—bertanya kepada saya pun, saya membagi ‘prasangka’ saya tersebut kepadanya.
Teman  : “Teh, kalau pakai clodi, apakah tidak perlu beli pospak lagi?”
Saya      : “Hmm, kayanya masih perlu deh. Soalnya kalau pergi-pergi mah repot kalau bayinya pup. Tapi setidaknya (kalau kita pakai clodi) bisa mengurangi sampah pospak lah..”
Hoho, padahal pikiran saya itu tidak berdasar. Kenapa tidak berdasar? Karena saya belum mencobanya. Bukan berdasarkan pengalaman, hanya berdasarkan asumsi, hee…

Suatu hari saya ngobrol dengan teman saya yang lain lagi. Dia ini kakak kelas saya semasa kuliah dan sudah berkecimpung di dunia per-clodi-an (halah bahasanya) lebih dari satu tahun. Awalnya saya baca-baca note-nya di facebook. Isinya tentang clodi semua, hehe. Saya tertarik dengan pernyataan
“Outing without disposable diaper, and also without expensive cloth diaper. Kalo rembes piye?? Hmm.. blm pernah ngalamin. Tapi kan ada wetbag. Kalopun rembes ya ganti aja popoknya. Gitu aja kok repot.”
Nah lo, jadi pikiran saya selama ini salah dong??? Dan ternyata, yang udah nyoba outing menggunakan clodi itu ga sedikit lho… hmm, karena penasaran, jadilah saya bertanya pada ‘sang ahli’
Saya      : “Apa sih tips outing dengan clodi?”
Teman    : “ga ada tips aneh aneh, cukup bawa perlengkapan standar plus wet bag:) Aku jg gak full time kalo outing pake popok kain kok. Kalau jarak dekat aja. Hanya saja kalau utk keluar, lebih aman pakai popok PUL dan insert pasangannya”

Setelah obrolan itu, saya mulai memberanikan diri untuk outing dengan clodi. Setidaknya dimulai dari meyakinkan diri sendiri bahwa outing dengan clodi bukan sesuatu yang ‘mustahil’. Tanggal 25 Desember 2010 adalah kali pertama kesempatan itu datang: jalan-jalan menggunakan clodi :D
Waktu itu Raasyid diajak ke pertemuan alumni salman ITB di daerah Jakarta selatan. Ceritanya mau dipamer-pamerin ke teman-teman kakek neneknya ^^. Menurut sang kakek, pertemuannya kira-kira dari jam 10 sampai sebelum ashar. Dan mulailah saya dan suami me-list perlengkapan yang dibutuhkan.

Kami menyiapkan empat buah clodi ber-PUL dengan masing-masing double insert. Ini untuk mengantisipasi pipis Raasyid yang buanyak banget plus kemungkinan pup sekitar 1-2x. Hm, empat buah untuk berpergian selama kurang lebih 6 jam mungkin terdengar berlebihan, tapi lebih baik lebih daripada kurang kan? Hehe.. (jumlah ini mah sangat sangat tergantung bayi, ga bisa dipukul rata. Jadi asal udah tau kebiasaan pipis dan pup bayi kita, tentu akan lebih mudah menghitung kebutuhan clodinya. Menurutku lho yaa :D)

Selanjutnya adalah kantong plastik. Kok kantong plastik?? Soalnya saya ga punya wetbag, dan cenderung malas membeli wetbag, hehe. Akhirnya alternatifnya pakai kantong plastik yang agak tebal. Yang juga penting untuk Raasyid adalah kapas atau kain untuk membersihkan pipis/pup. Ini penting karena kulit Raasyid sangat sensitif jadi ga bisa pake tisu basah. Karena kemarin perginya ke rumah orang, jadi yang kami bawa hanya kapas kering. Kalau untuk outing ke tempat-tempat umum, harus bawa kapas basah yang ditempatin di wadah kedap biar airnya ga keleceran ^^

Rasanya itu aja ya persiapan khususnya. Karena yang lain-lain mah sama aja seperti kalau kita pergi-pergi bawa bayi: baju dan celana ganti, jaket, dan alas ompol, handuk kecil untuk ngeringin pantat bayi, dan andalan Raasyid: Minyak Zaitun, hehe, ini mah biar kulit sensitifnya Raasyid bebas ruam. Repot?? Sama sekali engga tuh, soalnya bawaannya cukup satu tas kecil sajah. Tas kecil ini mah udah bawaan standar: ada/tidak clodi, bawaannya pasti sebesar tas itu :D


Dan berangkatlah sang kakek, nenek, ayah, bunda, dan si kecil Raasyid ke tempat pertemuan. Bismillah…
Saya mengganti clodi yang Raasyid pakai kira-kira setelah 3 jam pemakaian, yaitu saat Raasyid bangun dari tidur lelapnya ^^, dan ternyataaa, dia pup :D
Setelah saya membersihkan Raasyid, saya lipat si clodi kotor tadi seperti melipat pospak yang akan dibuang. Setelah itu,, saatnya kantong plastik beraksi! Hehehe… Biar ga lupa, si kantong plastik berisi clodi kotor tadi saya simpan di bagian pinggir tas. Alhamdulillah, ternyata baunya ga kemana-mana tuh :D

Walhasil sampai pulang kira-kira jam setengah 3 Raasyid Cuma perlu clodi 2 buah, tanpa bau, tanpa repot, dan tanpa keluar uang buat pospak pastinya, hehehe..
Jadi, outing dengan clodi?? (ternyata) ga masalah tuh! :D